Cadillac akhirnya resmi menjadi tim kesebelas yang akan berlaga di Formula 1 mulai musim 2026 setelah mendapatkan persetujuan dari FIA dan F1. Keputusan ini menjadi langkah besar dalam dunia balap, menunjukkan keseriusan General Motors dalam membawa merek Cadillac ke kompetisi jet darat paling prestisius. CEO F1 Stefano Domenicali menyambut positif keputusan ini, menyatakan bahwa keterlibatan GM dan TWG Motorsport merupakan tanda perkembangan besar bagi ajang balap ini. Domenicali juga mengapresiasi usaha yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir untuk memastikan Cadillac bisa masuk ke grid F1. Hal serupa disampaikan oleh Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem yang menilai kehadiran Cadillac sebagai momen transformasi besar bagi Formula 1, sejalan dengan regulasi baru FIA di tahun 2026 yang akan membuat persaingan semakin ketat dan menarik.
CEO TWG Motorsport Dan Towriss menyatakan bahwa mereka telah mempersiapkan diri bersama GM selama setahun terakhir guna membangun fondasi yang kokoh untuk menghadapi persaingan sengit di F1. Fokus mereka saat ini adalah menatap musim 2026 dengan mempercepat pengembangan fasilitas, menyempurnakan teknologi, serta merekrut talenta terbaik di dunia balap. Presiden GM Mark Reuss juga mengungkapkan kebanggaannya karena Cadillac berhasil masuk lebih cepat dari target awal mereka di 2028, berkat dukungan penuh dari FIA dan F1.
Setelah resmi menjadi tim F1, Cadillac langsung bergerak cepat dengan menunjuk Graeme Lowdon sebagai kepala tim serta Russ O’Blenes sebagai CEO TWG GM Performance Power Units. Mereka kini tengah fokus mengembangkan power unit dan merekrut tenaga ahli untuk memastikan kesiapan mesin V6 mereka dalam waktu dekat. Dengan pusat operasi di Amerika dan Inggris, Cadillac memiliki lebih dari 200 staf yang bertanggung jawab dalam pengembangan aerodinamika, sasis, perangkat lunak, serta simulasi balapan. Cadillac berencana memulai debutnya sebagai tim konsumen dengan menggunakan mesin dari Ferrari atau Honda sebelum beralih menjadi tim pabrikan penuh pada 2028, di mana General Motors akan memproduksi power unit mereka sendiri.