Kupang – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali memperpanjang penutupan sementara akses wisata ke Taman Nasional Mutis Timau. Keputusan ini mulai berlaku pada 15 Februari hingga 15 Maret 2025, menyusul kondisi cuaca yang masih belum membaik di kawasan tersebut.
Menurut Kepala BBKSDA NTT, Arief Mahmud, wilayah NTT, khususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan dan sekitarnya, masih mengalami curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dan kabut tebal. Faktor ini berisiko bagi keselamatan pengunjung yang ingin menjelajahi kawasan konservasi tersebut.
“Kami informasikan bahwa cuaca di kawasan TN Mutis Timau masih sering turun hujan, disertai angin kencang dan kabut tebal. Demi keselamatan pengunjung, kami memutuskan untuk memperpanjang masa penutupan. Selain itu, tim lapangan masih harus melakukan pembersihan serta pemeriksaan jalur trekking, bekerja sama dengan komunitas sukarelawan setempat. Sayangnya, kondisi cuaca yang buruk menyebabkan tertundanya proses ini,” ujar Arief Mahmud dalam pernyataan resminya yang diterima pada Jumat (14/2/2025).
Ia menambahkan bahwa keputusan ini telah dibahas dan disepakati melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk petugas di lapangan.
Dengan kondisi cuaca yang masih belum stabil, wisatawan diimbau untuk menunda kunjungan ke Taman Nasional Mutis Timau hingga situasi kembali aman. BBKSDA NTT menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan pengunjung tetap menjadi prioritas utama dalam pengelolaan kawasan konservasi ini.