ONIC Esports kembali hadir sebagai salah satu tim terkuat di MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) dengan komposisi pemain yang penuh pengalaman. Tim ini masih diperkuat oleh nama-nama besar seperti Kairi, Kiboy, Sanz, dan CW, yang telah menjadi tulang punggung ONIC dalam beberapa musim terakhir. Tak hanya itu, kehadiran Lutpii, Rezzz, Savero, dan Nnael semakin memperkaya pilihan strategi mereka.

Di bawah arahan Head Coach Adi, ONIC Esports berusaha mempertahankan dominasinya di kancah kompetitif Mobile Legends. Meski memiliki banyak keunggulan, tim ini juga menghadapi beberapa tantangan yang bisa memengaruhi perjalanan mereka di MPL ID S15. Berikut adalah lima kelebihan dan kekurangan ONIC Esports yang bisa menjadi faktor penentu dalam perjalanan mereka musim ini.

Kelebihan ONIC Esports di MPL ID S15

1. Sinergi Kuat Berkat Pengalaman Bermain Bersama

Sebagian besar pemain inti ONIC telah bermain bersama dalam beberapa musim terakhir, seperti Kairi, Kiboy, Sanz, dan CW. Keempat pemain ini memiliki chemistry yang sudah terbentuk dengan baik, sehingga permainan ONIC terlihat lebih terstruktur dan efektif. Dengan pengalaman yang mereka miliki, ONIC mampu menjaga tempo permainan dan mengendalikan jalannya pertandingan.

2. Kairi, Jungler Kelas Dunia

Sebagai salah satu jungler terbaik di MPL, Kairi selalu menjadi andalan utama ONIC. Dengan mekanik tinggi serta pengambilan keputusan yang cepat, Kairi mampu mendominasi area jungle dan mengamankan objektif dengan baik. Tak jarang, performa impresifnya menjadi faktor kunci dalam kemenangan ONIC. Jika Kairi mendapatkan momentum, tim lawan harus bekerja ekstra keras untuk menghadapinya.

3. Kedalaman Roster yang Fleksibel

Kehadiran Lutpii, Rezzz, Savero, dan Nnael memberikan ONIC lebih banyak opsi dalam memilih komposisi tim terbaik untuk menghadapi berbagai lawan. Fleksibilitas ini menjadi keuntungan besar dalam turnamen panjang seperti MPL, di mana rotasi pemain bisa menjadi faktor penentu keberhasilan tim. Jika ada pemain yang kurang tampil maksimal, ONIC masih memiliki opsi lain yang bisa menjadi kejutan bagi lawan.

4. Sanz, Midlaner Terbaik Indonesia

Sanz masih menjadi salah satu midlaner paling berpengaruh di Indonesia saat ini. Stabilitas performanya membuatnya sulit tergantikan di ONIC. Ia sering menjadi playmaker dengan strategi outplay yang matang, baik dalam menyerang maupun bertahan. Tak heran jika perannya sangat krusial dalam kemenangan ONIC.

5. Mental Juara yang Teruji

Sebagai salah satu tim tersukses di MPL Indonesia, ONIC memiliki mental juara yang sudah teruji di berbagai kompetisi. Mereka terbiasa bermain di bawah tekanan dan tetap fokus dalam laga-laga penting. Meskipun di M6 World Championship gelar juara jatuh ke tangan ONIC PH, tim ONIC Indonesia tetap menjadi kekuatan dominan yang sulit digeser.

Kekurangan ONIC Esports di MPL ID S15

1. Adi Belum Menemukan Strategi Terbaik

Sejak ditinggal oleh Coach Yeb, Coach Adi masih belum berhasil membawa ONIC ke performa terbaiknya. Hal ini terlihat dari hasil di MPL ID Season 14, di mana ONIC hanya finis di posisi keempat di regular season dan tersingkir lebih awal di playoff. Dengan sejarah kejayaan ONIC yang pernah meraih empat gelar MPL berturut-turut, hasil ini tentu menjadi tantangan besar bagi tim pelatih.

2. Belum Ada Pengganti Ideal untuk Butss di Exp Lane

Setelah ditinggal Butss, ONIC masih kesulitan menemukan pemain Exp Lane yang benar-benar stabil. Meski memiliki beberapa opsi seperti Rezzz dan Lutpii, performa mereka masih belum konsisten. Banyak yang menganggap kehilangan Butss adalah titik lemah ONIC saat ini, meskipun sebelumnya ada kritik bahwa Butss juga menjadi celah bagi lawan.

3. Masih Mencari Formasi Lineup Terbaik

Dengan banyaknya pemain baru, ONIC masih dalam proses mencari kombinasi lineup yang paling efektif. Rezzz dan Lutpii masih belum menunjukkan performa yang stabil, sementara Savero yang ditempatkan di Gold Lane juga masih dalam tahap adaptasi. Dengan usia yang masih muda, ia memiliki potensi besar, tetapi masih membutuhkan pengalaman lebih untuk bersaing di level tertinggi.

4. Regenerasi Pemain Belum Maksimal

ONIC telah beberapa kali mencoba melakukan regenerasi pemain, tetapi hasilnya belum sesuai harapan. Salah satu indikasinya adalah keputusan untuk kembali memasukkan CW ke dalam tim sebagai Gold Laner, meskipun sebelumnya ONIC telah mencoba Savero di posisi tersebut. Jika CW terus menjadi pilihan utama, hal ini bisa menjadi tanda bahwa pemain pengganti belum memiliki kualitas yang cukup untuk menggantikannya.

5. Tekanan Sebagai Tim Favorit

Sebagai tim dengan sejarah panjang kemenangan di MPL Indonesia, ONIC selalu berada di bawah tekanan tinggi untuk tampil sempurna. Ekspektasi besar dari penggemar dan komunitas esports bisa menjadi beban tersendiri bagi para pemain. Jika mereka tidak mampu mengatasi tekanan ini, performa mereka bisa terganggu dalam laga-laga krusial.

Kesimpulan: Peluang ONIC di MPL ID S15

Meskipun menghadapi beberapa tantangan, ONIC Esports tetap menjadi salah satu tim terkuat di MPL ID S15. Dengan kombinasi pemain bintang, strategi matang, dan pengalaman yang telah teruji, mereka masih memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara musim ini.

Namun, keberhasilan mereka akan bergantung pada seberapa baik Coach Adi menemukan formula terbaik, serta bagaimana pemain-pemain baru bisa beradaptasi dan tampil lebih konsisten. Jika semua elemen ini bisa dioptimalkan, ONIC berpotensi kembali mendominasi dan membawa pulang trofi MPL ID S15! 🏆🔥

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *