Bagi para penggemar Solo Leveling, arc Jeju Island Raid tentu menjadi salah satu momen paling ikonik dalam cerita. Pertarungan brutal yang terjadi di pulau tersebut bukan hanya tentang membasmi monster, tetapi juga mempertaruhkan harga diri dan kekuatan para Hunter.
Raid ini menelan banyak korban dan mengubah peta kekuatan dunia Hunter. Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar Jeju Island Raid yang wajib kamu ketahui!
1. Tragedi di Jeju Island
Empat tahun sebelum raid keempat dilakukan, sebuah Dungeon Break terjadi di Pulau Jeju, Korea Selatan. Gerbang yang terbuka merupakan Gate Rank S, berisi koloni monster semut yang ganas dan agresif.
Akibat kejadian ini, seluruh penduduk Pulau Jeju tewas atau terpaksa mengungsi, menjadikan pulau tersebut sebagai zona terlarang bagi manusia. Namun, keberadaan monster semut di pulau itu terus berkembang dan semakin mengancam dunia luar.
2. Tiga Raid Gagal Total
Pemerintah Korea Selatan telah tiga kali mencoba merebut kembali Pulau Jeju. Sayangnya, semua upaya tersebut berakhir dengan kegagalan tragis, bahkan Hunter sekelas Eun Suk yang merupakan S-Rank pun gugur dalam raid ketiga.
Setelah berkali-kali mengalami kekalahan, Pulau Jeju akhirnya dianggap sebagai tragedi nasional yang memalukan bagi Korea Selatan. Namun, harapan baru muncul ketika Jepang menawarkan bantuan, dan raid keempat pun dipersiapkan dengan lebih matang.
3. Hierarki Koloni Monster Semut
Sama seperti semut di dunia nyata, monster semut di Pulau Jeju memiliki hierarki yang jelas dalam koloninya.
- Ant Queen: Ratu semut yang bertugas melahirkan pasukan monster. Kekuatannya berada di atas Rank S+.
- Royal Guard: Pasukan elit yang bertugas melindungi sang ratu. Mereka setara dengan Hunter S-Rank.
- Semut Biasa: Meski disebut biasa, kekuatan mereka setara dengan Hunter Rank A. Mereka bahkan bisa berevolusi, tumbuh sayap, dan memiliki kemampuan terbang.
Menariknya, ketika mereka kehabisan manusia sebagai mangsa, koloni semut mulai memakan sesama monster, hingga akhirnya menghasilkan evolusi yang lebih mengerikan.
4. Kelahiran Ant King, Monster yang Mengubah Segalanya
Karena merasa koloninya terancam, Ant Queen menggunakan setengah dari energinya untuk melahirkan keturunan yang jauh lebih kuat. Dari proses ini, lahirlah Ant King, monster yang kekuatannya melampaui S-Rank.
Ant King memiliki kemampuan unik untuk menyerap kekuatan dari makhluk yang ia makan, termasuk kemampuan berbicara bahasa manusia dan healing.
Bahkan, sepuluh Hunter S-Rank dari Jepang yang dikirim dalam raid keempat pun tak mampu mengalahkannya, menjadikannya ancaman yang lebih besar dari perkiraan awal.
5. Rencana Licik Jepang
Jepang memutuskan untuk berpartisipasi dalam raid keempat, dengan mengirimkan 10 Hunter S-Rank dari Sword Guild. Salah satu alasannya adalah karena seekor monster semut telah menyeberang sejauh 120 km hingga mencapai Jepang.
Namun, Goto Ryuji, pemimpin Sword Guild, ternyata memiliki agenda tersembunyi. Rencananya adalah membunuh Ant Queen lalu meninggalkan Pulau Jeju, membiarkan para Hunter Korea Selatan terjebak di tengah koloni semut.
Ia yakin, dengan kematian sang ratu, monster semut akan punah dengan sendirinya. Namun, kehadiran Ant King yang tak terduga mengacaukan strategi mereka.
6. Korban Jiwa dalam Raid Keempat
Raid keempat berakhir dengan banyaknya korban jiwa dari kedua kubu. Dari 16 Hunter S-Rank yang turun ke medan perang, 8 di antaranya tewas di tangan Ant King.
Korban terbesar adalah dari pihak Jepang, termasuk Goto Ryuji yang terbunuh dalam pertarungan brutal. Korea Selatan juga kehilangan Min ByungGyu, seorang S-Rank Healer, yang menjadi korban dan membuat Ant King memperoleh kemampuan healing.
7. Kedatangan Sung Jin-Woo, Sang Penyelamat
Awalnya, Sung Jin-Woo tidak termasuk dalam tim raid keempat. Ia justru sibuk mencari cara untuk menyembuhkan ibunya dari penyakit Eternal Sleep.
Namun, setelah merasakan bahaya yang mengancam tim raid, Jin-Woo menggunakan kemampuan Shadow Exchange untuk langsung berpindah ke Pulau Jeju. Dengan bantuan pasukan bayangannya, ia mengalahkan Ant King dan menghancurkan koloni monster semut di pulau tersebut.
Menariknya, Jin-Woo tidak merekrut Ant Queen sebagai bayangannya, karena keberadaannya bisa menyebabkan konflik komando di antara pasukan bayangan semut lainnya. Sebagai gantinya, Jin-Woo justru menjadikan Ant King sebagai Shadow Soldier yang sangat kuat.
Kesimpulan
Jeju Island Raid menjadi salah satu momen paling mendebarkan dalam Solo Leveling. Tidak hanya menampilkan pertempuran yang sengit, tetapi juga mengungkap intrik politik, evolusi monster yang mengerikan, serta aksi heroik Sung Jin-Woo.
Dengan pertarungan yang begitu epik dan berdarah, tak heran jika arc ini menjadi salah satu favorit para penggemar! 🔥🔥🔥