Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung atlet nasional dengan memberangkatkan delapan pemanah terbaik ke Amerika Serikat untuk mengikuti seri perdana Piala Dunia Panahan 2025. Meski dana pelatnas dari pemerintah belum tersedia, keberangkatan ini tetap dilaksanakan menggunakan dana internal PB Perpani. Nantinya, biaya tersebut akan diganti melalui APBN karena programnya telah mendapatkan persetujuan. Sekretaris Jenderal PB Perpani, Irawadi Hanafi, menyebut bahwa pihaknya masih menanti penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kemenpora, meski belum ada kepastian terkait waktu pelaksanaannya.
Ajang bergengsi ini akan dimulai di Auburndale, Florida, pada 8–13 April 2025 dan akan mempertandingkan nomor recurve dan compound. Atlet yang dikirim adalah Riau Ega Agata Salsabila, Ahmad Khoirul Baasith, Alvianto Bagas Prastyadi, Gusti Fazli Kertinegoro, Diananda Choirunisa, Syifa Nurfifah Kamal, Ayu Mereta Dyasari, serta Fathya Erista Maharan. Mereka akan didampingi oleh pelatih Kyung Chul Lee, Hendra Setiawan, Rizki Ferdiansyah, serta ofisial Abdul Razak untuk memastikan segala aspek teknis dan nonteknis berjalan maksimal selama kejuaraan.
Piala Dunia Panahan 2025 terdiri dari empat seri utama sebelum mencapai final di Nanjing, Tiongkok, pada Oktober mendatang. Setelah Florida, seri akan berlanjut di Shanghai, Antalya, dan Madrid. Tahun lalu, tim Indonesia menunjukkan performa menjanjikan, termasuk mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024 lewat tim recurve putri. Keikutsertaan rutin dalam ajang ini menegaskan konsistensi Merah Putih dalam membina prestasi dan mempertahankan eksistensinya di kancah panahan internasional. Dengan semangat pantang menyerah, para atlet diharapkan mampu mengukir hasil gemilang dan membawa harum nama bangsa.