Pelatih kepala Rajawali Medan, Ranoul Miguel Hadinoto, tetap optimistis bahwa timnya akan segera meraih kemenangan pertama meski kembali harus menelan kekalahan 63-77 dari Hangtuah Jakarta.
Hasil ini membuat Rajawali belum mencatatkan satu pun kemenangan di musim IBL 2025, dengan rekor 0-8 (0 menang, 8 kalah). Kendati demikian, tim asuhan Ranoul Miguel Hadinoto, yang akrab disapa Coach Ebos, tetap bersemangat untuk bangkit dan mengakhiri tren negatif mereka.
Menurut Coach Ebos, Rajawali terus menunjukkan perkembangan dalam beberapa laga terakhir. Ia yakin kemenangan hanya tinggal menunggu waktu jika timnya terus berjuang dan memperbaiki kekurangan.
“Kami tetap optimis untuk segera memecahkan telur. Suasana di ruang ganti masih kondusif, para pemain tetap semangat, dan kami masih terus bekerja keras. Dalam tiga pertandingan terakhir, performa kami meningkat dibandingkan awal musim. Jadi kami masih berada di jalur yang benar,” ujar Ranoul.
Meskipun harus mengakui keunggulan Hangtuah, Rajawali tetap menunjukkan daya juang tinggi di lapangan. Pemain asing mereka, Quintin Dove, tampil gemilang dengan torehan 25 poin, delapan rebound, dan dua assist. Sementara itu, Dennis Clifford mencatatkan double-double dengan 13 poin, 18 rebound, dan enam assist. Jordan Oei juga berkontribusi dengan 10 poin dan empat rebound.
Namun, kelemahan di sisi pertahanan menjadi faktor utama kekalahan Rajawali. Hangtuah berhasil mencetak 30 dari 68 percobaan tembakan dengan akurasi 44 persen, serta memanfaatkan transisi cepat dengan mencetak 21 poin melalui fast-break.
Meski begitu, Rajawali mencatat beberapa hal positif, terutama dalam perebutan rebound. Mereka unggul dalam kategori ini dengan total 47 rebound, lebih banyak dibandingkan 42 milik Hangtuah. Selain itu, mereka menunjukkan peningkatan performa di kuarter keempat dengan unggul 16-11.
Coach Ebos menekankan bahwa fokus utama tim saat ini adalah memperbaiki pertahanan sebelum menghadapi Borneo Hornbills pada Minggu (16/2).
“Kami harus segera memperbaiki detail-detail yang masih kurang dalam pertandingan tadi. Terutama dalam bertahan, ada banyak aspek yang harus diperbaiki, seperti siapa yang harus menjaga siapa dan bagaimana rotasi berjalan. Itu akan menjadi fokus utama kami,” tambahnya.
Rajawali Medan kini masih terpuruk di dasar klasemen sementara IBL 2025 dan terus berusaha mencari momentum untuk meraih kemenangan pertama mereka musim ini.