Berwisata ke Bandung belum lengkap tanpa mencicipi kuliner khas di kawasan Jalan Dipatiukur. Kawasan ini dikenal sebagai surga kuliner kaki lima yang selalu ramai dikunjungi, terutama pada sore hingga malam hari. Beragam makanan lezat tersedia di sini, mulai dari jajanan ringan hingga hidangan berat yang menggugah selera.
Salah satu tempat makan yang wajib dicoba adalah Pempek Palembang MM Sekeloa. Berbeda dengan kedai pempek pada umumnya, tempat ini menawarkan pengalaman unik di mana pembeli dapat memilih sendiri pempek yang diinginkan langsung dari rak sebelum membayarnya di kasir.
Pempek Legendaris Sejak 1992
Pempek Palembang MM Sekeloa bukanlah pemain baru dalam dunia kuliner. Kedai ini sudah berdiri sejak tahun 1992, didirikan oleh Bu Fatimah, seorang perantau asli Palembang. Kini, usaha tersebut diteruskan oleh putrinya, Yanti, yang tetap mempertahankan cita rasa khas pempek mereka.
Menurut Opik (33), salah satu karyawan Pempek Palembang MM, dalam sehari mereka bisa menjual hingga 4.000 biji pempek, dan saat hari raya atau momen tertentu, angka tersebut bisa meningkat hingga 5.000–6.000 biji.
“Pempek di sini punya banyak penggemar karena harganya terjangkau dan rasanya khas. Banyak orang bilang cuko (kuah pempek) kami yang membuat mereka ketagihan,” ujar Opik saat ditemui pada Sabtu (1/2/2025).
Ragam Menu dan Harga Pempek MM Sekeloa
Di Pempek Palembang MM, tersedia berbagai varian pempek, mulai dari:
✅ Pempek lenjer
✅ Pempek telur
✅ Pempek baso
✅ Pempek kulit
✅ Pempek kapal selam
Harga pempek di sini sangat ramah di kantong. Untuk ukuran kecil, harganya hanya Rp2.750 per biji, sedangkan pempek ukuran besar dijual Rp11.000 per biji. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan pempek lain yang bisa mencapai Rp5.000–6.000 per biji.
Viral di TikTok dan Laris Manis di Berbagai Kota
Keunikan lain dari Pempek Palembang MM adalah mereka tidak memiliki cabang, tetapi memiliki banyak reseller yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Bandung, Tangerang, Tasikmalaya, hingga Subang. Para reseller mendapatkan harga khusus, yaitu Rp1.600 per biji, dengan sistem jual beli putus.
Meski tidak pernah melakukan promosi secara langsung, kedai ini sering viral di media sosial, terutama di TikTok. Banyak pengunjung yang membuat konten saat berkunjung, dan hal ini justru mendatangkan dampak positif bagi bisnis mereka.
“Kami tidak pernah melarang orang membuat konten. Justru banyak yang datang sendiri karena melihat video-video viral. Alhamdulillah, itu sangat berpengaruh terhadap penjualan,” kata Opik.
Tempat Nostalgia Bagi Para Alumni
Selain menarik wisatawan, Pempek MM Sekeloa juga menjadi tempat nostalgia bagi para alumni yang dulu berkuliah di sekitar Jalan Dipatiukur. Banyak yang kembali ke tempat ini bersama keluarga untuk menikmati pempek favorit mereka di masa lalu.
“Sering ada pelanggan lama yang dulu kuliah di sini, sekarang datang lagi bawa anak. Mereka bilang rasanya masih sama seperti dulu,” tambah Opik.
Salah satu pelanggan setia, Imas (47) dari Karawang, mengaku selalu mampir ke Pempek MM saat berkunjung ke Bandung.
“Harganya murah, porsinya besar, dan cukonya banyak. Worth it banget!” ujarnya.
Tak hanya makan di tempat, Imas juga sering membeli beberapa porsi untuk oleh-oleh keluarga di rumah.
“Saya beli empat porsi buat dibawa pulang. Anak-anak di rumah juga suka,” katanya.
Kapan Harus Berkunjung?
Jika ingin menikmati pempek ini tanpa antre panjang, sebaiknya datang di waktu sore atau malam hari. Kawasan Dipatiukur dikenal selalu ramai, terutama di akhir pekan.
Jadi, jika Anda sedang di Bandung dan ingin mencicipi pempek legendaris dengan harga terjangkau dan rasa autentik, Pempek Palembang MM Sekeloa wajib masuk dalam daftar kunjungan kuliner Anda! 🍽️🔥